TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Kedudukan {11}



Pertaruhan Kedudukan {11}

0"Sebab, bayi yang dikandung oleh Selir Lim masih belum juga lahir, untuk menunggu sampai bayi itu bisa naik tahta sebagai Putra Makota dan bisa mengambil keputusan adalah hal yang sangat lama, Dewa Li. Masih butuh waktu puluhan bahkan ratusan tahu lagi, kita tidak bisa menunggu sampai selama itu. Kita tidak akan pernah bisa berbuat apa-apa."     
0

"Yang kau katakan itu benar, Panglima Jiang. Jika bisa juga itu adalah hal yang sulit. Aku tahu jika kerajaan iblis dalam keadaan yang tidak baik sekarang. bayangkan jika Yang Mulia Raja kembali ke istana langit, yang ada hanya kau, dan Selir Lim akan terdesak dan situasi kalian akan sangat sulit. Lebih lagi kalau sampai mereka tahu kalau Selir Lim mengandung calon Putra Mahkota, bisa dibayangkan, pasti Selir Lim beserta bayi yang dia kandung pasti akan dibunuh dengan sangat mengerikan. Sama seperti apa yang telah mereka lakukan kepada Dewi Anqier saat berada di sini. Dan lagi, untuk memurnikan tubuh Putra Mahkota sehingga dia bisa naik ke istana langit pun bukan sesuatu yang mudah dan tidak bisa dengan sehari jadi, Panglima Jiang. Harus ada banyak ritual yang harus dilakukan dan itu mungkin akan membutuhkan waktu ribuan tahun,"     

"Apa maksudmu, Dewa Li? Bagaimana bisa?" tanya Jiang Kang Hua lagi yang agaknua dia tampak bingung bukan main.     

"Ya, karena biar bagaimanapun juga. jantung dari Putra Mahkota yang saat ini memiliki darah iblis di dalamnya harus ditikam oleh Dewi Anqier langsung dengan menggunakan belati dari istana langit. karena dengan belati itu satu-satunya senjata yang bisa memusnahkan jiwa iblis yang ada di dalam tubuh Putra Mahkota. Dan setelah itu, Putra Mahkota akan mengalami tidur panjang untuk mengumpulkan intisari kehidupannya dan dia agar memiliki tenaga untuk bisa bangkit kembali. Dan itu memerluhan waktu ribuan tahun lamanya."     

"Bukankah dia bisa menggunakan separuh intisari dari tubuh Dewi Anqier, Dewa Li?" tanya Jiang Kang Hua lagi.     

"Itu tidak akan pernah terjadi, dan Putra Mahkota tidak akan pernah setuju untuk itu, Panglima Jiang. Sebab separuh intisari kehidupan Putra Mahkota tidak akan pernah kembali selama yang memiliki separuh intisarinya itu masih hidup."     

"M… maksudnya, Dewi Liu harus mati dulu agar separuh intisari yang ada di dalam tubuhnya kembali ke tubuh Yang Mulia Raja?" tanya Jiang Kang Hua. Ini benar-benar mustahil, dan Jiang Kang Hua yakin bahkan sampai kapan pun itu, rajanya tidak akan pernah melakukannya. Ini benar seperti apa yang dikatakan oleh Li Qian Long.     

"Ya, apa yang kau katakan adalah benar, Panglima Jiang. Dan untuk itu, baik aku dan Putra Mahkota tidak akan setuju. Sebab hal tersebut bukan hanya mengancam nyawanya. Tetapi jiwanya sebagai seorang Dewi. Sebagai manusia juga akan sangat mustahil menunggu kebangkitan Putra Mahkota selama ribuan tahun tidurnya. Tapi setidaknya, setelah kematiannya sebagai manusia tanpa dia mengakhiri hidupnya hanya untuk intisari terlepas itu, setidaknya Dewi Anqier akan terus reinkarnasi dengan membawa separuh intisari kehidupan Putra Mahkota, mereka masih bisa terhubung dan bisa saling mencari. Namun jika sampai dia menusukkan belati itu dijantungnya juga agar separuh intisari Putra Mahkota kembali. Maka benang merah itu akan terputus, separuh intisari itu akan kembali, dan bahkan aku pun akan sulit menemukan siapa reinkarnasi Dewi Anqier selanjutnya kalau aku tidak bertemu dengannya langsung. Dan lebih dari itu juga adalah, jika aku tidak melihat buku takdirnya aku tidak akan tahu dia nantinya akan menjadi apa. Dan pada akhirnya, Putra Mahkota, penantiannya, juga pengorbanannya sampai dia menjadi Raja Iblis akan tidak memiliki arti apa pun. itulah yang menjadi pertimbanganku, Panglima Jiang. Seolah semuanya menjadi rumit, di saat semuanya sangat membutuhkan Putra Mahkota sekarang. baik kerajaan Iblis, atau pun kerajaan langit. mereka semua sangat membutuhkan Putra Mahkota, dan bagaimana cara menanganinya aku juga tidak tahu. karena merubah ketetapan yang terjadi dengan menulis ulang takdir hanya agar lebih baik itu adalah larangan yang sangat tidak bisa aku langgar,"     

"Jika masalahnya hanya Putra Mahkota kembali ke kerajaan langit tanpa perlu melakukan ritual pembersihan jiwa, akan sangat mudah bagiku untuk mencoba bertahan sampai Yang Mulia Raja menyelesaikan dulu masalahnya di istana langit. aku akan bertaruh nyawa untuk menjaga Selir Lim sampai titik darah penghabisan. Namun, jika masalahnya adalah harus melakukan pembersihan jiwa agar Yang Mulia menjadi suci kembali, maka semuanya akan menjadi sulit. Bahkan aku sendiri tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk ini, Dewa Li. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan tatananan istana langit? karena biar bagaimanapun, istana lamgit adalah poros dari kehidupan alam semesta. Dan… masalah pembunuhan dari Dewi Li, adalah Yang Mulia Raja Langit mengetahui siapa pelaku sebenarnya di balik semua peristiwa ini? dan jika tahu, apakah dia tahu kalau yang melakukannya adalah Pangeran Xie dan Penasihat Li?" tanya Jiang Kang Hua lagi.     

"Bahkan sampai detik ini, Yang Mulia Raja seolah enggan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Rasa sayangnya kepada Putra Mahkota yang dulu menggebu rupanya tak cukup membuatnya menjadi seorang Ayah yang bisa melakukan hal mati-matian untuk anaknya. Entah karena apa, aku juga tidak mengerti hal itu."     

"Biasanya, seorang Raja akan lemah kepada istri-istrinya, dan mungkin saja jika hatinya sudah diambil sepenuhnya oleh Selir yang merupakan ibu dari Pangeran Xie Dewa Li."     

Li Qian Long kembali terdiam, kemudian dia memandang Jiang Kang Hua dengan tatapan sedihnya. Keduanya kini hanya bisa apa? Mereka berdua tidak bisa berbuat apa-apa sama sekali.     

"Kau tahu, Panglima Jiang. Aku rindu berdebat denganmu dan berpikir keras seperti ini. melakukan rutinitas seperti ini denganmu dengan bentukmu yang sekarang benar-benar adalah hal yang sangat menyenangkan," kata Li Qian Long.     

Jiang Kang Hua kembali mengerutkan keningnya. Dia tak mengerti apa yang dikatakan oleh Li Qian Long. Akan tetapi dia memilih untuk diam untuk sekadar berpikir apakah ad acara lain untuk mengatasi semua masalah yang terjadi di alam raya ini. Jiang Kang Hua benar-benar bingung setengah mati.     

"Panglima Jiang, apakah Putra Mahkota sekarang telah menunjukan beberapa gelagat anehnya?"     

"Maksud dari Dewa Li?" tanya Jiang Kang Hua pada akhirnya.     

"Biasanya yang terjadi untuk seorang naga yang kedudukannya akan diambil alih oleh orang yang tidak seharusnya memiliki hak sepertinya, dia akan murka, dan itu akan sangat berpengaruh dengan emosinya. Apalagi sekarang Putra Mahkota terbelenggu dalam jiwa Raja Iblis yang sangat kejam dan mudah marah, aku sangat khawatir itu akan membuat semuanya menjadi lebih buruk, membuat Putra Mahkota akan mudah terpancing emosi dan melakukan tindakan bodoh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.